Persatuan Pegawai Pensiun Setjen DPR RI usai menggelar pemeriksaan dini kanker payudara gratis di Aula Serbaguna Masjid Baiturahman DPR RI. Foto: Runi/nr

Estimasi untuk kasus kanker dan kematian di Indonesia menunjukkan bahwa kanker payudara ada di tingkat pertama sedangkan untuk angka kematian kanker payudara menempati peringkat kedua setelah kanker paru. Hal tersebut berdasarkan data Globocan (Global Cancer Data) 2018 yang dikutip dari situs resmi milik yayasan kanker payudara Indonesia.

Sadar akan hal itu, Persatuan Pegawai Pensiun Setjen (P3S) DPR RI menggelar pemeriksaan dini kanker payudara gratis melalui alat mamografi lewat acara bertajuk "Melalui Mamografi P3S Bekerjasama dengan YKPI (Yayasan Kanker Payudara Indonesia) Peduli dalam Pencegahan Dini Kanker Payudara" di Aula Serbaguna Masjid Baiturahman DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa, (15/11/2022). Tidak hanya untuk para pensiunan, pemeriksaan dini kanker payudara ini juga diperuntukan bagi pegawai dan karyawan Setjen DPR RI.

Ketua Dharma wanita Setjen DPR RI Faridha Indra Iskandar dan Wakil Ketua Umum PWI (Persatuan Wredathama Indonesia) Rahayu Setya Wardhani yang hadir dan ikut membuka acara tersebut sangat mengapresiasi acara tersebut. Dengan deteksi dini kanker payudara, maka dapat mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Acara ini selain sebagai ajang silaturahim kami, baik sesama anggota P3S, maupun dengan pegawai dan karyawan yang masih aktif. Sebagaimana diketahui kanker payudara menjadi penyebab kematian kedua setelah kanker paru. Dan dengan pemeriksaan dan pendeteksian secara dini, maka akan segera terantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga akan semakin banyak orang, khususnya perempuan yang terselamatkan,” papar Rahayu.

Mengingat manfaat yang cukup besar dari acara tersebut, P3S berharap acara sejenis dapat diselenggarakan secara rutin. Bahkan, bisa menjadi salah satu program tahunan dari P3S. Dengan begitu akan semakin banyak orang yang terselamatkan dari bahaya kanker payudara tersebut. (ayu/aha)